
1.
Menteng (Baccaurea racemosa)
Rasanya
asam-asam manis. Daging buahnya sangat sedikit karena bijinya besar. Buah ini
banyak terdapat di Bogor dan sekitarnya. Di Jawa Tengah, menteng disebut dengan
mundung. Menteng, kepundung, atau (ke) mundung adalah pohon penghasil buah
dengan nama sama yang dapat dimakan. Sekilas buah menteng mirip dengan buah duku
namun tajuk pohonnya berbeda. Rasa buahnya biasanya masam (kecut) meskipun ada
pula yang manis. Menteng dulu biasa ditanam di pekarangan namun sekarang sudah
sulit ditemui akibat desakan penduduk dan penanaman tanaman buah lain yang lebih
disukai. Tumbuhan ini asli dari Pulau Jawa. Di sekitar Jakarta dan Bogor
kadang-kadang masih ditemukan penjual buah menteng.
1.
Kemang (Mangifera caesia)
Buah kemang sejenis
mangga, apabila telah matang berwarna kuning kecoklat-coklatan. Buah ini
mengeluarkan aroma seperti terpentin. Daging buah berwarna kuning,mengandung
banyak cairan dengan rasa asam manis. Buah yang masak dapat dimakan segar,
sedang buah yang hampir masak biasanya dimakan untuk campuran rujak. Daunnya
yang masih muda dapat digunakan untuk lalap. Kemang menyebar secara alami di
Sumatra, Kalimantan dan Semenanjung Malaya; dan banyak dibudidayakan di Jawa
bagian barat, terutama dekat Bogor. Tumbuhan ini terutama menyebar di dataran
rendah di bawah 400 m, jarang hingga 800 m dpl. Jenis ini tahan terhadap penggenangan,
dan seringkali didapati dekat tepi sungai. Di sebagian wilayah sumatera selatan
ada mitos yg meyebutkan jika setumpuk buah durian digabungkan dengan 1 buah
kemang dalam 1 malam seluruh buah durian akan merekah
terbuka matang, juga mitos orang akan langsung mokad apabila kepalanya tertimpa
buah ini
1.
Gandaria (Bouea macrophylla Griffith)
Adalah tanaman yang berasal dari kepulauan Indonesia dan Malaysia. Tanaman ini tumbuh di daerah tropis, dan banyak dibudidayakan di Sumatera dan Thailand. Gandaria dimanfaatkan buah, daun, dan batangnya. Buah gandaria berwarna hijau saat masih muda, dan sering dikonsumsi sebagai rujak atau campuran sambal gandaria.Buah gandaria yang matang berwarna kuning, memiliki rasa kecut-manis dan dapat dimakan langsung. Daunnya digunakan sebagai lalap. Batang gandaria dapat digunakan sebagai papan.
2. Kecapi (Sandoricum koetjape)
Kecapi, sentul atau
ketuat adalah nama sejenis buah dan juga pohon penghasilnya Kecapi diperkirakan
berasal dari Indocina dan Semenanjung Malaya. Berabad-abad yang silam, tumbuhan
ini dibawa dan dimasukkan ke India, Indonesia (Borneo, Maluku), Mauritius, dan
Filipina, di mana tanaman buah ini kemudian menjadi populer, ditanam secara
luas dan mengalami naturalisasi. Pohon ini ditanam terutama karena diharapkan
buahnya, yang berasa manis atau agak masam. Kulit buahnya yang berdaging tebal
kerap dimakan dalam keadaan segar atau dimasak lebih dulu, dijadikan manisan
atau marmalade. Kayu kecapi bermutu baik sebagai bahan konstruksi rumah, bahan
perkakas atau kerajinan, mudah dikerjakan dan mudah dipoles. Berbagai bagian
pohon kecapi memiliki khasiat obat. Rebusan daunnya digunakan sebagai penurun
demam. Serbuk kulit batangnya untuk pengobatan cacing gelang. Akarnya untuk
obat kembung, sakit perut dan diare; serta untuk penguat tubuh wanita setelah
melahirkan. Kecapi ada dua macam, yakni dengan daun tua sebelum gugur berwarna kuning
dan yang berwarna merah. Dahulu, kedua varietas ini dianggap sebagai spesies
yang berbeda
3.
Bisbul (diospyros blancoi)
Bisbul adalah nama sejenis buah beserta pohonnya. Tumbuhan ini berkerabat dekat dengan kesemek dan kayu hitam. Nama-nama lainnya adalah buah mentega (bahasa Melayu, merujuk pada daging buahnya ketika masak), kamagong, tabang atau mabolo (Tagalog, merujuk pada kulit buahnya yang berbulu halus), marit (Thailand), dan velvet apple (Inggris). Buah bisbol berbentuk bulat, agak pipih. Kulit buah berwarna merah muda, atau jingga kekuning-kuningan dengan bulu halus berwarna kemerahan. Berbau seperti mentega. Biji berwarna coklat.
4.
Burahol/Kepel (Stechocarpus burahol)
Adalah flora identitas Daerah Istimewa
Yogyakarta. Buah kepel dikenal sebagai buah meja (santapan wajib) kegemaran
puteri kraton di Jawa karena menyebabkan keringat beraroma wangi. Bentuk buah
burahol bulat lonjong atau kebulatan, bagian pangkal agak meruncing. Warnanya
coklat keabu-abuan, kalau sudah tua berubah menjadi coklat tua. Daging buah
agak kekuningan sampai kecoklatan, rasa manis, membungkus biji yang berukuran
cukup besar. Buah masak dimakan segar, dan setelah makan buah ini pengeluaran
air seni menjadi lancar. Selain itu, bau keringat menjadi wangi, bau napas
menjadi harum.
5.
Jambu Mawar (Eugenia jambos)


Jambu mawar alias jambu kraton adalah anggota suku jambu-jambuan atau Myrtaceae yang berasal dari Asia Tenggara, Dinamai demikian karena buah jambu ini memiliki aroma wangi yang keras seperti mawar. Buah berbentuk hampir bulat, agak lonjong atau melebar pada dasarnya. Garis tengahnya 4 – 5 cm. Bila sudah masak warnanya kuning pucat atau kehijau-hijauan, dengan kulit licin dan agak keras. Warna bijinya coklat. Buah yang sudah masak bisa dimakan segar atau dimasak dulu dicampur dengan buah lainnya serta gula untuk dibuat selai atau jeli.
Waktu ogud masih kecil sering ketem
sama jambu ini sayangnya saat musim hujan makan jambu berebut sama ulat ulat di
dalamnya
6.
Lobi-lobi (Flacourtia inermis)

Buah lobi-lobi berukuran kecil, bentuknya agak bundar. Yang sudah masak warnanya merah tua, rasanya asam atau manis, kadang-kadang kelat dengan biji banyak. Buah yang sudah masak digunakan untuk bahan pembuat rujak, sirup, sele, buah kalengan, asinan dan manisan.
Buah
ini sudah sangat langka apalagi di daerah perkotaan ini pasti sudah tidak
mungkin lagi di temukan .ha....ha..... tak sempat makan buah ini
7.
Rukem (Flacourtia rukem)

Buah berbentuk bulat, daging buahnya tebal dan mengandung cairan. Buah yang masak berwarna merah kehitaman. Rasanya asam-asam manis,dan berbiji banyak. Dapat dimakan dalam keadaan segar, dan dapat pula dibuat rujak. Bisa juga dibuat manisan dan asinan. Buah yang masih muda dapat digunkan sebagai obat, dan daun mudanya bisa untuk lalap.
8.
Sawo Durian (Chrysophyllum cainito)

Buah
sawo durian hijau yang telah tua kulitnya hijau keputihan dan jika masih muda
warnanya hijau muda. Sedang daging buahnya lunak dan berwarna putih susu bila
telah masak. Sawo durian merah mula-mula berwarna hijau, lalu berubah kemerahan
dan lantas menjadi keunguan di saat mencapai kematangannya. Daging buah
berwarna putih susu seperti sawo durian hijau. Hanya saja di bagian tepinya,
bila dibelah, akan tampak warna keunguan.
9.
Sawo Kecik (Manilkara kauki)

Buah berbentuk bulat telur berukuran kecil. Buah yang masak enak dimakan, rasanya manis, kadang-kadang sedikit sepet. Kulitnya sangat tipis, dan mudah mengelupas. Buahnya selain dapat dimakan, kayunya yang keras dan kuat sangat baik untuk dibuat patung, perabot rumah tangga, alat-alat pertukangan, tiang penyangga rumah, dan sebagainya.
Sekarang sangat langka jadi .... mungkin anak
cucu tak sempat lagi memakan buah khas indonesia ini hanya makan buah import
10.
Terap (Artocarpus odoratissimus)
Pohon ini terutama ditanam karena buahnya, yang dimakan dalam keadaan segar atau diolah sebagai kue-kue. Buah terap harus segera dimakan dalam beberapa jam setelah dibuka, karena baunya yang harum cepat berkurang dan warnanya dapat berubah karena teroksidasi. Biji terap juga dapat dimakan setelah dipanggang atau direbus dengan garam. Terap dapat tumbuh sejak daerah dekat pantai hingga ketinggian sekitar 1000 m dpl. Pohon ini menyenangi tanah liat berpasir dan wilayah dengan curah hujan cukup tinggi dan merata. Buah biasa didapati di awal musim hujan, antara Agustus hingga Januari bergantung pada lokasinya.
13. Jambu Bol (Syzygium malaccense)

Buah
jambu bol biasa disajikan sebagai buah meja. Jambu bol, bersama dengan jambu
air dan jambu semarang atau jambu cincalo memiliki pemanfaatan yang kurang
lebih serupa dan dapat saling menggantikan. Buah-buah ini umumnya dimakan
segar, atau dijadikan sebagai salah satu bahan rujak. Aneka jenis jambu ini
juga dapat disetup atau dijadikan asinan. Karena rasa dan aromanya, jambu bol pada umumnya lebih disukai orang
dan karena itu harganya juga umumnya lebih tinggi daripada jambu air atau jambu
semarang. Kulit batangnya digunakan sebagai obat sariawan. Sedangkan kayunya
yang keras dan kemerahan cukup baik sebagai bahan bangunan, asalkan tidak kena
tanah.
Jambu
ini masih di tanam di rumah ogud ha.. setahun sekali panen daunnya lebar lebar
dan sering di makan ulat.. buahnya manis dan segar saat di makan siang hari.
11.
Jamblang (Syzygium cumini)

Buah jamblang biasa dimakan segar. Di India dan Filipina, seperti juga kebiasaan di beberapa daerah di Indonesia, buah jamblang yang masak dicampur dengan sedikit garam dan kadang-kadang ditambahi gula, lalu dikocok di dalam wadah tertutup (biasanya dua mangkuk ditangkupkan) sehingga lunak dan berkurang sepatnya. Buah yang kaya vitamin A dan C ini juga dapat dijadikan sari buah, jeli atau anggur.
Kalau di tempat
ogud ini dinamakan buah duet agud ngak tahu bersala dari bahasa apa penamaan
buah dari daerah ogud ini...atau buah cicuit
Gelumbi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar