Saya membuka artikel koleksi data di komputer saya, dan
menemukan tentang bacaan alfatiha bahwa ada tercantum nama syaithan yang
terkutuk mengenai kebenaran saya masih menyangsikannya. Jadi saya mencoba
mempostingnya oh ya bila kamu memiliki pengetahuan yang mumpuni mohon untuk di
koreksi karena saya juga akan mencari cari pengetahuan namun saya tidak mau
mencari tahu tanpa guru. Jadi saya harus mengunjungi guru saya yang saya
sayangi di dumai. Mengapa saya tidak mencari guru baru karena saya tidak mau
mencarinya di pekanbaru bukan tidak percaya karena apapun alasannya utamanya
yaitu saya mau ilmu pengetahuan saya harus bersambung dengan nabi muhamad
rasulullah. Buka belajar dari buku ataupun juga dengan komputer karena saya
tidak mau belajar dengan mereka yang belajar dari buku.
Jadi kita lanjutkan saja artikel ini
Alfatihah adalah ibu dari alquran mengenai berapa jumlah
ayatnya dan bagaimana membacanya apakah menggunakan diawali membacanya dengan
bacaan basmallah dengan keras atau juga dengan cara membacanya didalam hati
karena pendapat mereka bahwa bacaan basmallah di mulai dari nabi sulaiman as
ketika mengirim surat ke ratu bilqis, maka dianggap bahwa itu bukan surat
alfatihah terlepas dari pemahaman diatas maka kita mulai dengan bacaan
bismillahirahmanirahim bila bacaan alfatihah kita salah maka rusak jugalah sholat
kita karea alfatihah adalah termasuk rukun sah sholat.
Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang[1].
|
||||||||||||||
[1]
Maksudnya: saya memulai membaca al-Fatihah ini dengan menyebut nama Allah.
Setiap pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai dengan menyebut asma Allah,
seperti makan, minum, menyembelih hewan dan sebagainya. Allah ialah nama zat
yang Maha Suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang tidak
membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-Nya. Ar Rahmaan
(Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah
melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang ar Rahiim (Maha
Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah senantiasa bersifat rahmah yang
menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.
|
Surat
Al Fatihaah ini melengkapi unsur-unsur pokok syari'at Islam, kemudian
dijelaskan perinciannya oleh ayat-ayat Al Quran yang 113 surat berikutnya.
Persesuaian surat ini dengan surat Al Baqarah dan surat-surat sesudahnya ialah surat Al Faatihah merupakan titik-titik pembahasan yang akan diperinci dalam surat Al Baqarah dan surat-surat yang sesudahnya.
Dibahagian akhir surat Al Faatihah disebutkan permohonan hamba supaya diberi petunjuk oleh Tuhan kejalan yang lurus, sedang surat Al Baqarah dimulai dengan penunjukan al Kitaab (Al Quran) yang cukup sempurna sebagai pedoman menuju jalan yang dimaksudkan itu.
Persesuaian surat ini dengan surat Al Baqarah dan surat-surat sesudahnya ialah surat Al Faatihah merupakan titik-titik pembahasan yang akan diperinci dalam surat Al Baqarah dan surat-surat yang sesudahnya.
Dibahagian akhir surat Al Faatihah disebutkan permohonan hamba supaya diberi petunjuk oleh Tuhan kejalan yang lurus, sedang surat Al Baqarah dimulai dengan penunjukan al Kitaab (Al Quran) yang cukup sempurna sebagai pedoman menuju jalan yang dimaksudkan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar